Bebek Goreng Palupi

Bebek goreng paling enak adalah bebek goreng Palupi. Itulah pendapat saya. Usaha bebek goreng ini dimulai hampir dua puluh tahun yang lalu yaitu pada tahun 1996. Namun dalam perjalanannya banyak mengalami hambatan dan baru mulai sukses di awal tahun 2000an. Dipelopori oleh Pak Samiadi (fotonya tidak ada di sini), dulunya warung bebek goreng ini cuma buka malam hari di emperan Perpustakaan Daerah Rungkut, Surabaya, dan beberapa kali berpindah tempat sebelum menempati tempatnya yang sekarang.

Seingat saya sudah sekitar lima tahun terakhir bebek goreng Palupi tidak berbentuk warung lagi melainkan sudah berbentuk depot. Jam operasional juga tak cuma di malam hari tapi sudah buka mulai jam 10 siang. Di kawasan Rungkut saja ada dua usaha bebek goreng serupa yang juga bernama Palupi, entah cabangnya atau cuma numpang nama. Tapi yang jelas bebek goreng Palupi yang asli beralamat di Jalan Raya Rungkut Asri Tengah no. 10, Surabaya. Omzet usaha ini mencapai puluhan juta Rupiah per bulan.

Yang membuat bebek goreng Palupi enak adalah bumbu kuningnya dan tentu daging bebeknya yang sangat gurih dan empuk. Saking senangnya sama bebek goreng Palupi, di tahun 2006 saya pernah mengonsumsi tiga porsi bebek goreng Palupi untuk makan malam dan besok paginya badan saya pegel-pegel semua, mungkin asam urat ya, hahaha. Di tahun 2008 saya pernah minta bungkus bebek mentah yang siap goreng untuk dibawa ke Jakarta, ini adalah solusi tepat yang banyak dipilih oleh pembeli yang ingin membawa bebek goreng Palupi sebagai oleh-oleh (jangan lupa minta dibungkusin bumbu kuningnya).

Selain bebek goreng, ada juga ayam goreng, lele goreng dan tahu serta tempe penyet. Kalau tidak mau antre dan kesulitan dapat tempat parkir datanglah sekitar jam dua sampai jam 4 sore, atau paling gampang ya minta bebek berbumbu untuk dibungkus lalu digoreng sendiri di rumah. Selamat mencoba!